Sunday, September 27, 2009

Puisi Mujahidah Bumi Jihad

Aku Wanita Mujahidah Sejati…
Yang tercipta dari tulang rusuk lelaki yang berjihad..
Bilakah kan datang seorang peminang menghampiriku mengajak tuk berjihad..
Kelak ku akan pergi mendampinginya di bumi Jihad..
Aku selalu siap dengan semua syarat yang diajukannya..
cinta Allah, Rasul dan Jihad Fisabilillah
Aku rela berkelana mengembara dengannya lindungi Dienullah
Ikhlas menyebarkan dakwah ke penjuru bumi Allah

Tak mungkin ku pilih dirimu..
bila dunia lebih kau damba

Terlupa kampung halaman,
sanak saudara bahkan harta yang terpendam..
Hidup terasing apa adanya..
asalkan di akhirat bahagia…
Bila aku setuju dan kaupun tidak meragukanku…
Bulat tekadku untuk menemanimu…

Aku Wanita mujahidah pilihan…
Yang mengalir di nadiku darah lelaki yang berjihad…
Bilakah kan datang menghampiriku seorang peminang yang penuh ketawadhu`an…
Kelak bersamanya kuarungi bahtera lautan jihad…
Andai tak siap bisa kau pilih…
Agar kelak batin, jiwa dan ragamu tak terusik,
terbebani dengan segala kemanjaanku, kegundahanku, kegelisahanku…
terlebih keluh kesahku…

Tak mungkin aku memilihmu…
bila yang fana lebih kau cinta…
Lupa akan kemilau dunia dan remangnya lampu kota…
lezatnya makanan dan lajunya makar durjana…
Sebab meninggalkan dakwah karena lebih mencintaimu…
dan menanggalkan pakaian taqwaku karena laranganmu…

Meniti jalan panjang di medan jihad…
Yang ada hanya darah dan airmata tertumpah…
serta debu yang beterbangan,
keringat luka dan kesyahidan pun terulang…
Jika masih ada ragu tertancap dihatimu…
Teguhkan azzamku tuk lupa akan dirimu…

Aku wanita dari bumi Jihad…
Dengan sekeranjang semangat berangkat ke padang jihad…
Persiapkan bekal diri menanti pendamping hati, pelepas lelah serta kejenuhan…
tepiskan semua mimpi yang tak berarti…
Adakah yang siap mendamaikan Hati ??
Karena tak mungkin kulanjutkan perjalanan ini sendiri…
tanpa peneguh langkah kaki.. pendamping perjuangan…
Yang melepasku dengan selaksa do`a…
meraih syahid… tujuan utama…
Robbi… terdengar panggilanMu tuk meniti jalan ridhoMu…
Kuharapkan penolong dari hambaMu… menemani perjalanan ini…

Saturday, September 26, 2009

Motivasi Baitulmuslim

Assalammualaikum kepada sahabat-sahabat yang saya kasihi..moga sentiasa di rahmati Allah.. entry kali ni,saya copy dari blog seseorang. blog sape ye??erm..x pasti la...main copy je saya ni.ish..ish..ish.. memandangkan lepas raya ni ramai sahabat-sahabat saya yang nk bertunang dan kahwin.. terfikir pula saya,saya bila lg??(^_^)..xpe2..sabar jee..hehe..

Ketika seorang muslim baik lelaki atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.

Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup. Semoga bermanfaat buat saya pribadi(dah lepas dah) dan kaum muslimin semuanya. Saya memohon kepada Allah semoga usaha saya ini mendatangkan pahala yang tiada putus bagi saya.

Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku...
1. "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula),dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)". (An Nuur : 26)

Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.

2. "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui". (An Nuur: 32)

Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebahagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam fikiran mereka sering terlintas, "apakah cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?".

Ayat tersebut merupakan jawapan buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan.

Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah - dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya - maka Allah akan memberikan rezeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rezeki yang berlimpah dan mencukupkan keperluannya?

3. "Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya". (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)

Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.

4. "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (Ar Ruum : 21)

5. "Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina' ". (Al Mu'min : 60)

Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, dll.

Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlas, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll.

Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia, pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll.

Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dll.

Manfaat lain dari berdoa bererti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst.

Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

"Barang siapa yang mendatangi peramal / dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam". (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad).

Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu." (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35).

Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik." (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).

6. "Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat". (Al Baqarah : 153)

Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan solat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid'ah-bid'ah.

7. "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (al-insyirah : 5 - 6)

Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat al-insyirah.

8. "Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, nescaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu". (Muhammad : 7)

Agar Allah Tabaraka wa Ta'ala menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfaq di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9. "Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa". (Al Hajj : 40)

10. "Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat". (Al Baqarah : 214)

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.

Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah?

Monday, September 21, 2009

SALAM AIDILFITRI..


Dapatkan Mesej Bergambar di Sini


Pejam celik....ramadhAn tahun ni sudah pun pergi.namun seperti tahun2 sebelumnya,natijah ramadhan itu tidak jg kita perolehi. Oleh itu marilah bersama menangisi dan merasa betapa tidak layaknya kita untuk bergembira dihari raya ini.. bersama kita koleksi diri. moga ramadhan akan dataNG direzekikan untuk bersua lagi...

SELAMAT BERSEDIH DIHARI RAYA.. MAAF ZAHIR BATIN..E-NA

Monday, September 7, 2009

Anak Kunci Kepada Pertolongan Dan Bantuan Dari Allah

Allah SWT berfirman : Terjemahannya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah sesuatu kaum itu sehingga kaum itu mengubah apa yang ada dalam diri mereka. (Ar- Rad: 11)


Semua makhluk memang sifatnya sentiasa dan mudah berubah, termasuk manusia. Pada diri manusia pula ada dua juzuk yang sifatnya benar-benar berubah dan membawa kepada perubahan iaitu hati (roh) dan akal (mental).




Anggota lain pula walaupun sifatnya berubah juga tetapi tidak berlaku perubahan mutlak, umpamanya perut boleh buncit atau kempis. Otot-otot boleh menjadi keras, pejal atau lembik. Tetapi perubahan itu tidak menukar perut atau otot-otot kepada sesuatu benda lain.


Allah SWT menjanjikan perubahan kepada mana-mana kaum yang terlebih dulu mengubah apa yang ada dalam diri kaum itu iaitu hati (roh) . Allah SWT menjanjikan kejayaan dan keagungan kepada umat Islam apabila bersungguh- sungguh membuat perubahan pada hati (roh).


Maka perubahan yang terpokok, utama dan yang terpenting ialah membaiki diri iaitu hati. Membaiki diri atau hati itu ialah agar bertambah hampir atau dekat dengan Allah SWT dan sekaligus menjauhi atau memusnahkan segala kekejian (mazmumah) diri hingga benar-benar terbakar hangus dan musnah hingga tiada lagi saki-bakinya yang tertinggal pada diri seseorang.


Untuk membakar hangus segala mazmumah itulah maka perlu memiliki rasa kehambaan yang sangat kuat dan mendalam. Di antaranya rasa takut, malu, cemas, bimbang, hina diri, lemah, dhaif, serba kekurangan, tiada upaya, gementar, gerun, rasa berdosa, rasa bersalah, rasa cuai dan lalai, banyak cacat cela dan sebagainya.


Kesan dari rasa kehambaan inilah hati (roh) akan terhindar dari rasa ketuanan seperti sombong, riyak, sumah, pemarah, hasad, tamak, bakhil, ego, dendam dan lain-lain. Oleh itu tajam dan suburnya rasa kehambaan itu perlu dimiliki setiap masa dan di mana jua.


Serentak dengan itu mesti pula memiliki rasa berTuhan yang benar-benar dihayati dan sebati, terbenam di hati nurani. Rasa itu perlu melekat dan mencengkam di hati. Rasa-rasa itu seperti merasai Allah SWT Maha Agung, Maha Besar, Maha Hebat, Maha Mengetahui, Maha Mendengar, Maha Melihat dan sebagainya.


Manifestasi dari rasa berTuhan ini maka subur segala sifat terpuji atau mahmudah seperti sabar, redha, tawakkal, ikhlas, pemurah, kasih sayang, muraqabah, jiwanya sentiasa hidup dan bersemangat, pengorbanannya luar biasa, kegigihannya luar biasa, kebaikan dan kebajikannya banyak. Hati terlalu sensitif dengan Tuhan. Rasa berTuhan ini menjadi benteng kukuh daripada dosa, maksiat dan mungkar. Dosa dibencinya, terbuat dosa resah jiwanya dan segera memohon ampun. Biar bagaimana keadaan mereka, tidak lalai atau hanyut oleh harta benda, pangkat, nama dan lain-lain. Mereka tiada sebarang kepentingan diri. Seluruh hidupnya dan apa yang dimiliki hanya untuk Allah SWT.


Rasa kehambaan dan berTuhan inilah anak kunci kepada datangnya perubahan yang Allah SWT janjikan itu .Inilah anak kunci yang mengundang kepada pertolongan dan bantuan dari Allah SWT . Di sinilah terletaknya keunikan dan keistimewaan perjuangan Islam yang hak, di sepanjang sejarah. Bilangannya sedikit, kelengkapannya kurang namun memperolehi kemenangan. Kemenangan pula bukan berlaku setelah pihak musuh punah ranah, bukan setelah runtuh musnah segala bangunan, bukan setelah ramainya orang mati termasuk orang yang tidak berdosa. Kemenangan diperolehi setelah bersungguh-sungguh membaiki diri hingga Allah SWT redha kepada mereka dan Allah SWT redha kepada segala urusan mereka. Siang hari para pejuang Islam yang hak bekerja bak singa, malamnya merintih sayu umpama rahib. Peribadinya menjadi contoh ikutan, rumahtangganya menjadi pusat motivasi yang menyuburkan jiwa dan akal. Harta bendanya hanya singgah di tangan dan tidak sempat masuk ke hati. Sepanjang zaman, siapa pun dan di mana sahaja di bumi Allah SWT ini kekuatan asas bagi pejuang Islam tidak pernah dan tidak akan berubah. Membaiki diri, keimanan, ketaqwaan, perpaduan dan kepimpinan adalah paling utama, terpokok dan terpenting untuk memperolehi kemenangan dan mencapai keagungan umat.


Maka perkara-perkara tersebut wajib dimiliki tanpa berdolak dalik. Manakala kekuatan tambahan pula boleh berubah mengikut keadaan, tempat, zaman dan keperluan. Sifat kekuatan tambahan itu hanya akan menjadi punca kekuatan setelah memiliki kekuatan asas. Tanpa kekuatan asas, pelengkap atau alat ini tidak berfungsi sebagai menambah kekuatan. Malah selain tidak berfungsi kadang-kadang membawa kesan negatif yang menyusahkan.


Lihat sahaja realiti umat Islam merata dunia. Saban masa sibuk dengan urusan ekonomi, politik, kekayaan, harta benda, kemajuan, pembangunan, ilmu pengetahuan atau penguasaan teknologi. Bukan sahaja tidak menjadi alat untuk membawa Islam kepada keagungan, sebaliknya menjadi punca derhaka kepada Allah SWT, lalai dari agama serta lupa akhirat.


Ditambah pula dengan tercetusnya berbagai krisis, penzaliman, penindasan, jatuh menjatuh, bermusuhan malah peperangan. Lebih-lebih lagi amat dikesalkan dan menyedihkan apabila selama ini aspek kekuatan asas sangat terpinggir, terabai dan tidak dipedulikan. Malah ada yang sampai ke tahap memperleceh, meremehkan justeru itu lantas menolaknya. Islam adalah agama Allah SWT, milik Allah SWT.


Orang yang benar-benar tepat landasan perjuangannya maka berhak pula dibela, dibantu dan dimenangkan oleh Allah SWT. Allah SWT berperanan bagi pihak pejuang kebenaran dalam menumpaskan musuh. Kerana memusuhi kebenaran bererti memusuhi Allah SWT. Bersungguh-sungguhlah memiliki kekuatan asas serta yakin akan janji Allah SWT, nescaya akan dapat melihat bagaimana Allah SWT memenangkan pejuang kebenaran.


Waallahualam..


~Lihat dengan hati kerana pandangan mata selalu gelap, tak mampu menilai hakikat~


LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...